Jumat, 13 September 2013




Kota Pekalongan berusaha membranding  sebagai Kota Batik Dunia, Worlds City Of Batik, dengan harapan memberikan keuntungan bagi dunia industri kerajinan rakyat warisan budaya leluhur tersebut. Para pengusaha kota Pekalongan pun berusaha semakin kreatif meluncurkan beragam desain menggunakan batik. H. Hasyim Syabana dari Kampoeng Batik Kauman Pekalongan mengungkapkan, geliat batik memang tak pernah surut meskipun negara pernah mengalami krisis moneter.

Para pengusaha di Kota Pekalongan mampu eksis melakukan pengembangan usaha dan bermunculan pengusaha-pengusaha baru yang kreatif serta inovatif dalam menawarkan produk. Terlebih, sejak beberapa tahun terakhir ketika Kota Pekalongan meluncurkan branding Worlds City of batik, perhatian masyarakat luas tentang batik seolah hanya tertuju di kota kecil yang berada di kawasan jalur pantura Jakarta-Semarang ini.

“Memang sejak muncul branding tersebut, batik di Pekalongan semakin menggeliat, kawasan wisata batik, seperti Kampoeng Batik Kauman menjadi pusat kunjungan dan pengusaha juga berlomba-lomba menyajikan kreasi terbaik,” katanya.

Tak melulu dikemas sebagai busana saja, kreasi batik sudah ditawarkan dengan berbagai desain sesuai kebutuhan masyarakat, mulai interior, perangkat ibadah baik mukena samapai sajadah dan sebagainya. Kemudian, model-model busana juga ditawarkan dalam tampilan desain berani mengikuti perkembangan mode yang tengah berkembang di masyarakat, termasuk warna maupun desain pakaiannya sendiri.

“Kalau saya cenderung pada model busana pria wanita dan anak-anak, ada sebagian seperti mukena. Semuanya alhamdulillah banyak diminati oleh masyarakat, kebanyakan dari luar daerah,” tandas Hasyim. Berbagai tawaran event pameran di luar daerah pun terus diikuti untuk memasarkan batik yang diproduksi sekaligus mengenalkan keberadaan Kampoeng Batik Kauman bagi masyarakat luas pengunjung pameran.

Disebutkan, peranan pemerintah daerah dalam mengusung pengusaha batik mengikuti kegiatan pameran juga tak dimungkiri bisa menambah keeksisan batik di Pekalongan. bahkan pasar nasional telah mengunggulkan produk batik di Pekalongan. “Pada saat kegiatan pameran di Jakarta, hampir semua daerah yang ikut dalam pameran dan menyerbu produk Batik Pekalongan menyatakan, Batik Pekalongan belum terkalahkan. Bahkan mereka tidak melihat patokan harga,” terangnya. Karena itu, popularitas batik di Kota Pekalongan telah menjadikan pasar nasional memberikan pengakuan terhadap keberadaan dan hasil produksi Batik Pekalongan. (radarpekalongan)

0 komentar:

Posting Komentar