Kamis, 15 Agustus 2013

JAKARTA- Sudah 15 tahun dalam bisnis batik, ini tak lantas membuat Komarudin Kudiya puas. Keperihatinannya melihat perajin batik yang terus berkurang,  pria kelahiran Cirebon itu menggagas sekolah wisata batik di Bandung, Jawa Barat.

"Akhirnya saya mencetuskan  membuka sekolah yang mengajarkan bagaimana mengrajin batik," tuturnya saat ditemui di Jakarta Convention Center, Jum'at (19/7/2013).

 Oleh karena itu dia sepuluh tahun lalu mendirikan sekolah semi formal yang didirikannya  itu telah diikuti 200 peserta, dari berbagai kalangan mulai anak-anak hingga orang dewasa. Bahkan, ada beberapa turis asing yang berminat belajar teknik membatik di sekolah Komarudin.


"Semuanya diajarkan mulai dari bahan bakunya seperti apa, bahan lilin untuk membatik, alat-alatnya, filsafat batik dan beragam motif batik di ungkapkannya dalam silabus pengajaran, ilmu yang kita berikan sesuai dengan tingkatan usianya," jelasnya.


Menurutnya, banyak masyarakat yang tidak mengetahui karya batik yang sebenarnya dan menghargainya. Karena itu,  pembelajaran usia dini tentang batik harus diterapkan. "Jika tidak hak kekayaan nasional kita akan terlupakan begitu saja di ingatan anak-anak muda Indonesia," tandasnya..
(diambil dari radarpenadotcom)

0 komentar:

Posting Komentar