Jumat, 23 Agustus 2013




Hebatnya Indonesia memiliki banyak jenis batik, beberapa diantaranya anda mungkin pernah mengetahuinya. Namun tentu begitu banyaknya ragam batik, kwalitas batik yang terbaik ditentukan. Terbaik disini adalah bersifat relatif karena baik menurut anda belum tentu baik menurut orang lain.
Jenis kain batik yang dikatakan tebaik menurut orang lain ada yang mengatakan kain batik harus halus, sedangkan orang lainnya mengatakan bahwa batik yang baik adalah batik yang berwarna cerah. Namun saya sedikit memberikan pertimbangan pilihan untuk mengukur kwalitas batik bisa dikelompokkan sebagai berikut :


Motif, Salah satu yang menjadikan batik mempunyai nilai tinggi adalah motifnya. Banyak sekali motif batik yang dikembangkan oleh seniman batik. Masing-masing motif memiliki penggemar baik motif pekalongan, semarangan, yogyakarta maupun solo. Biasanya motif batik Pekalongan yang lebih variatif banyak digemari oleh masyarakat Indonesia.
Warna, Inilah salah satu yang menjadi ciri khas batik. Pemilihan warna sangat menentukan kualitas batik karena akan terlihat bedanya. Terkadang motif yang sama, cara pembuatan sama dengan menggunakan kain yang sama, tetapi dengan warna berbeda akan menjadikan produk batik digemari atau bahkan dihindari oleh konsumen. Sesuaikan desain motif batik dengan warna yang sesuai agar produk batik menjadi lebih ekslusif.


Ekslusivitas, Batik yang dibuat dalam jumlah yang sedikit sehingga dengan jumlah yang sedikit tersebut tidak banyak dimiliki oleh orang lain atau dalam kata lain produk ini ekskulsif. Batik tulis dengan motif yang ekslusif menjadi produk yang sangat langka sehingga harganya sangat tinggi. Biasanya produk ini menggunakan kain sutera.
Bahan, Biasanya produk batik menggunakan berbagai bahan atau kain. Kain yang biasa digunakan adalah Mori atau dikenal dengan istilah Katun. Kain Mori terdiri dari berbagai jenis mulai dari Mori Blaco, Mori Prima dan Mori Primis. Kain Mori Primis memiliki campuran kapas (cotton) yang lebih banyak dengan tingkat kepadatan benang lebih rapat sehingga bahannya adem, enak dipakai dan tidak mudah kusut. Bahan lain yang digunakan untuk membuat batik adalah kain Sutra. Batik jenis ini otomatis mempunyai harga yang lebih tinggi daripada batik dengan kain mori. Sutera sendiri terdiri banyak tingkatan mulai dari Sutera biasa dengan campuran 10%, 20%, 50% atau 70%. Selain sutera sekarang ini banyak dikembangkan bahan batik dari kaos, serat kayu, serat nanas, serat enceng dan lain sebagainya.


Pembuatan, Proses pembuatan batik sangat mempengaruhi kualitas produk batik. Batik yang paling mahal dibuat dengan cara ditulis dengan canting dengan bahan dasar malam atau lilin. Produk ini sekarang sangat langka karena disamping prosesnya lama, harganya mahal juga konsumennya terbatas. Proses pembuatan lainnya adalah dengan Cap yaitu dengan melakukan pengecapan motif batik pada kain batik melalui peralatan cap. Metode pembuatan batik yang sekarang tren adalah printing (percetakan) ke kain melalui mesin yang lebih canggih. Batik  printing oleh sebagian batik bukan dikategori produk batik, melainkan kain dengan motif batik karena proses pembuatannya tidak seperti pembuatan batik pada umumnya yaitu dengan menggunakan malam (lilin), melainkan menggunakan teknologi pewarnaan tekstil pada umumnya.


Awet, Banyak orang berharap batik mempunyai umur yang panjang sampai lima tahun atau lebih. Pada umumnya kewaetan batik ditentukan oleh kain yang digunakan, zat pewarna yang digunakan dan proses pembuatannya dan proses pencuciannya. Sebenarnya produk batik merupakan produk yang awet jika dipakainya tidak terlalu sering, dicuci tidak dengan sabun melainkan dengan Lerak dan dijemur tidak terlalu panas. Kebanyakan konsumen tidak memahami ini sehingga produk batiknya hanya bertahan kurang dari 1 tahun.


Harga, Ada rupa ada harga itulah pepatah dalam dunia bisnis. Kalau mau batik yang berkualitas tinggi dan ekslusif tentu harganya mahal. Jika ada harga produk batik murah pastilah kualitasnya standart dan dibuat secara massal sehingga banyak yang menggunakan.
Asal, Anda mungkin lebih tertarik dengan batik yang berasal dari kota pekalongan karena anda sendiri juga berasal dari pekalongan atau karena batik tersebut dibuat oleh orang yang terkenal dalam dunia batik. Ini membuktikan bahwa daerah asal produksi batik mempengaruhi minat pembeli.
Semoga dengan informasi diatas dapat membantu anda dalam memilih produk batik sehingga anda mendapatkan batik yang sesuai dengan selera dan keinginan anda. Selamat berbelanja.

0 komentar:

Posting Komentar