Senin, 07 Oktober 2013




Sidoarjo yang merupakan kota pendukung Surabaya, tapi sebenarnya justru  mempunyai jumlah UKM terbanyak. Berbagai Usaha Kecil Menengah, dan di Sidoarjo terdapat kampung pengrajin batik yang bernama Kampoeng Batik Jetis. Pengusah dan pengrajin batik jetis Sidoarjo ini, mengembangkan usaha dengan metode turun menurun. Batik Jetis ini mereka yakini sebagai warisan leluhur di Sidoarjo.

Pada tahun 1950-an usaha batik Jetis didirikan lagi oleh seorang wanita yang bernama Widiarsih (Bu Wida) dan banyak warga kampung Jetis waktu itu masih menjadi pekerjanya. Usaha batik tulis Widiarsih pada waktu itu telah menjadi perusahaan terbesar di kampung Jetis, sekaligus banyak yang mengakui kalau bisnisnya menjadi bisnis batik tertua di kampung Jetis.

Pada tahun 1970-an, para mantan pekerja Widiarsih akhirnya memberanikan diri untuk membuat serta membuka bisnis batik tulis sendiri dirumahnya, yang akhirnya menjadi usaha masyarakat rumahan batik Jetis tulis ini. Dari sinilah usaha batik mulai menjadi usaha rumahan masyarakat Jetis. Usaha tersebut kemudian juga menjadi mata pencaharian utama mereka selama bertahun-tahun hingga sekarang.

0 komentar:

Posting Komentar