Senin, 16 September 2013





Cara merawat batik bukanlah pekerjaan sulit. Anggapan kain batik warnanya cepat pudar sebenarnya tidak selalu benar. Kemungkinan itu terjadi karena salah dalam perawatan. Pecinta batik madura bahkan telah membuktikan bahwa batik tulis madura setelah dicuci warnanya akan tampak lebih cerah dan menyala.

Berikut ini kami sajikan tips cara merawat batik agar warnanya tetap bagus tidak pudar dan awet.

1. Pada saat mencuci kain batik, biasakan untuk memisahkan baju batik dengan baju lainnya.
2. Batik harus dicuci dengan sabun lerak khusus untuk mencuci batik. Sabun jenis ini sekarang sudah banyak dijual di pasaran. Jaman dahulu batik dicuci dengan biji lerak kering (Jawa:klerek) yang dilarutkan dalam air hangat.
3. Kain batik tidak cocok dicuci menggunakan mesin cuci. Disarankan pula, hanya bagian yang benar-benar kotor bernoda yang dikucek tanpa memakai sikat. Bagian lainnya cukup diremas-remas perlahan.
4. Desainer sekaligus pecnta batik Indonesia, Edward Hutabarat menyarankan agar batik dicuci dengan menggunakan air hangat. Dia juga menyarankan agar menghindari mencuci batik dengan cara diperas.
5. Selesai mencuci, kain batik cukup dibilas dengan cara dicelupkan ke dalam air bersih.
6. Usahakan jangan menjemur baju batik di tempat yang terkena cahaya matahari langsung. Cukup diangin-anginkan di tempat yang tidak terkontak sinar matahari.
7. Seterikalah kain batik dengan panas standar, tidak terlalu panas.
8. Hindari pemakaian kapur barus saat menyimpan batik di lemari pakaian. Zat kimia yang terkandung dalam kapur barus dapat merusak serat kain.

Berikut tips cara merawat batik agar warnanya tetap cemerlang. Kain batik tulis merupakan kebanggaan sebagai bangsa yang harus dilestarikan. Kami sebagai produsen batik INDONESIA sangat bangga dengan penetapan batik sebagai warisan budaya asli Indonesia oleh UNESCO.

0 komentar:

Posting Komentar